I.
Bisnis Mini Market
A. Cara memulai usaha
1. Menentukan konsep usahamini market,
dengan sistem waralaba atau non-waralaba. Jika tertarik waralaba maka semua hal
termasuk proses pelaksanaan dan pengendalian dilakukan oleh Franchissor dan
sebaliknya.
2. Mencari usaha yang strategis
3. Menyediakan produk sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan konsumen atau produk yang banyak diminati oleh
konsumen.
B. Kunci Sukses
1. Memberikan pelayanan yang prima (cepat,
murah, nyaman) sesuai dengan tuntutan dan harapan konsumen.
2. Karyawan yang profesional, penangan dan
pengelolaannya (memiliki kemampuan yang baik, pencatatan penjualan,
merencanakan program jangka pendek, dan program jangka panjang).
3. Suatu saat adakan rolling untuk
karyawan jika memiliki lebih dari satu cabang mini market.
4. Penentuan produk penjualan harus
disesuaikan dengan konsumen di kingkungan mini market.
C. Kiat Bisnis
A. Pelayanan yang prima.
B. Prioritaskan kenyamanan konsumen
C. Memberikan bonus untuk produk-produk
tertentu.
D.
Kendala
1. Terdapat persaingan bisnis yang sejenis
maupun toko/warung dengan menjual produk yang harganya jauh lebih murah.
2. Jika ada karyawan yang izin,
mengakibatkan banyak pekerjaan yang menumpuk, akibatnya antri pembayaran yang
menunggu cukup lama.
3. Jika toko mebuka 24 jam nonstop,
akibatnya biaya operasional cukup tinggi membengkak.
E.
Analisis
Bisnis
INVESTASI AWAL
|
Nominal
|
|
Rp 120.000.000
Rp 2.000.000
Rp 2.500.000
Rp 1.500.000
Rp 3.000.000
Rp 2.000.000
Rp 750.000
Rp 3.000.000
Rp 1.500.000
Rp 17.500.000
Rp 750.000
Rp 300.000
|
Total Biaya Investasi
|
Rp 251.550.000
|
Biaya Operasional
|
|
|
Rp 7.500.000
Rp 20.000.000
Rp 1.000.000
|
Total Biaya Operasional (TB)
|
Rp 28.500.000
|
Omzet Penjualan Perbulan
|
Rp 36.500.000
|
Laba per bulan :
Rp. 36.500.000 – Rp. 28.500.000
|
Rp 8.000.000
|
BEP = Rp. 251.550.000 / Rp.
8.000.000
|
31,9 bulan
|
II.
Bisnis Jasa Penitipan Sepeda Motor
A. Cara memulai Bisnis
1. Menentukan lahan/rumah atau ruangan
kosong yang cukup luas yang dapat menampung sepada motor jumalah banyak.
2. Menyiapkan tempat untuk direnovasi
dahulu,agar ruangan itu bersih dan kuat, dinding dan atap harus ditutup rapat.
3. Ada pembatas pagar keliling, sehingga
keamanan menjadi terjamin.
4. Berikan kamar mandi/WC/toilet secara
gratis kepada penitip sepeda motor.
5. Berikan nomor kartu tanda titipan, ada
logo dan cap dan tanda khusus, jika ada orang yang berbuat jahat/malsu akan
kelihatan.
6. Cari karyawan yang bertanggungjawab
untuk menjalankan titipan sepeda motor, mulai dari tukang mencatat nomor
polisi, masuk dna keluar dan diberikan kepercayaan penuh untuk mengelolanya.
B. Daya Tarik Bisnis
1. Modal tidak terlalu besar jika tempat
tersebut miliknya sendiri
2. Orang yang akan menitipkan sepeda motor
semakin hari semakin bertambah terus,sehingga penghasilan semakin tambah
banyak.
3. Pelaksanaan usahanya dapat dilakukan
oleh siapapun dengan cara mudah,butuh ketelitian pencocokan nomer polisi, dan
nomer titipan harus teliti dan benar.
C.
Kendala
dan Solusi
1.
Adanya
kendaraan yang tertukar dengan orang lain, untuk mengantisipasi kendala
ini,perlu petugas khusus masuk mencatat plat nomer polisi dan kartu penitipan.
2.
Adanya
koordinasi antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain untuk pembagian
shiff yang jelas setiap karyawan. Hal ini untuk mengurangi resiko yang terjadi.
3.
Jika
terjadi kehilangan, maka karyawan juga ikut bertanggungjawab sesuai dengan
tugas dan peran yang dibebankan padanya
D. Analisis Bisnis
Investasi Awal
|
Nominal
|
(Sewa lahan 1 bulan)
|
Rp 2.500.000
Rp 1.000.000
Rp 750.000
Rp
250.000
Rp 350.000
Rp 200.000
|
Total Biaya Investasi
|
Rp 5.050.000
|
Biaya Operasional
|
|
|
Rp 6.000.000
Rp 400.000
Rp 200.000
|
Total BiayaOperasional Per Bulan
|
Rp 6.060.000
|
Omzet Perbulan/Pendapatan
I.
Sepeda
Motor Rp. 2.000 x 100 x 30 hari
II.
Mobil Rp. 4.000 x 50 x 30 hari
|
Rp 3.000.000
Rp 6.000.000
|
Total Pendapatan
|
Rp 9.000.000
|
Laba Usaha per bulan :
Rp. 9.000.000 – Rp. 6.600.000
|
Rp 2.400.000
|
BEP = Rp. 5.050.000 / Rp.
2.400.000
|
2,1 bulan
|
III.
Bisnis Rental Mobil
A.
Cara
memulai Bisnis
1.
Mengadakan
survey lokasi untuk tempat usaha rental mobil, seharusnya tempatnya strategis,
dapat dijangkau oleh konsumen dengan gampang.
2.
Tentukan
target pasar: usaha perorangan, perusahaan asing, dan sebagainya.
3.
Persiapkan
perijinan
4.
Tentukan
jenis asuransi yang untuk bekerja sama.
B.
Kendala
dan solusi
1. Mobil yang dibawa keluar dan kabur oleh
penyewanya atau untuk tindakan kejahatan,
mobilnya diasuransikan.
2. Mencari sopir yang menguasai mesin,
sehingga jika ada kerusakan,minimal dapat memperbaiki sendiri.
C.
Tips
1. Mengadakan jaringan kerjasama dengan
bengkel atau montir langganan untuk perawatan mobil, dengan harga yang lebih
murah.
2. Memanfaatkan asuransi, guna untuk
melindungi kecelakan dan terjadi kehilangan.
3. Carilah pelanggan dari perusahaan atau
instansi agar dapat menjadi pelanggan tetap atau loyal.
D.
Analisis
Bisnis
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. Asuransu
2. Mobil 3 buah
3. Accesoris/ variasi
4. Perlengkapan kantor
|
Rp 12.000.000
Rp 450.000.000
Rp 15.000.000
Rp 6.000.000
|
Total BiayaInvestasi
|
Rp 483.000.000
|
Biaya Operasional
|
|
1. Promosi/brosur
2. Perawatan Mobil
3. Gaji sopir dan makan 3 x Rp. 1.500.000
4. Bensin
5. Gaji karyawan administrasi
6. Iklan
|
Rp 500.000
Rp 6.000.000
Rp 4.500.000
Rp 6.000.000
Rp 1.500.000
Rp 1.000.000
|
Total Biaya Per Bulan (TB)
|
Rp 19.500.000
|
Omset per bulan =
1. Penikahan 3 mobil = Rp. 6.000.000 x 4
kali
2.
Hari
Biasa = Rp. 900.000 x 30 hari
|
Rp 24.000.000
Rp 2.700.000
|
Total Omset Pendapatan
|
Rp 26.700.000
|
Laba per bulan : Rp. 26.700.000 –
Rp. 19.500.000
|
Rp 7.200.000
|
BEP = Rp. 483.000.000 / Rp. 7.200.000
|
67,1 bulan
|
IV.
Bisnis Antar Jemput Anak Sekolah
A.
Cara memulai bisnis
1. Lakukan survey atau riset. Mulai dari
kesibukan orang tua murid dan lingkungan sekolah.
2. Menyediakan armada yang sesuai dengan
rute perjalanannya.
B.
Strategi pemasaran dan promosi
1. Membuat promosi seperti
brosur,selebaran, atau kerja sama dengan sekolah.
2. Memberikan diskon
C.
Kendala dan solusi
1. Tiap orang tua harus siap mengantar
anaknya bila nantinya jemputan sudah meninggalkan yang terlambat.
2. Mencari sopir cadangan bila berhalangan
hadir menjemput atau mengantar.
I.
Perhitungan modal dan laba bersih
Biaya Opereasional
|
Jumlah
|
1. Gaji Sopir 3 orang
@Rp. 1.500.000
|
Rp. 4.500.000
|
2. Bahan Bakar
|
Rp. 1.500.000
|
3. Biaya tidak
terduga
|
Rp. 500.000
|
Total Biaya
Operasional
|
Rp. 6.500.000
|
Omset penjualan per
bulan
Asumsi 10 anak x Rp.
350.000 x 3 armada
|
Rp. 10.500.000
|
Laba bersih per bulan
Rp. 10.500.000 – Rp.
4.000.000
|
Rp. 4.000.000
|
BEP =
Rp. 6.500.000 / Rp. 4.000.000
|
1,6 bulan
|
V.
Agen Tiket (Tour dan Travel)
A.
Cara memulai bisnis
1. Menyewa atau membeli tempat untuk
melayani ticketing, tempat wisata, pemesanan hotel, dan pemanduan wisata.
2. Memiliki kartu nama, website, brosur,
sosial media.
3. Memiliki partnership terhadap beberapa
fasilitas dan prasarana di kota terkait.
B.
Strategi pemasaran dan promosi
1. Promosi dari mulut ke mulut
2. Sebar brosur atau pamflet atau informasi
di media digital
3. Aktif bersosial media
4. Berikan diskon dan promo lainnya
C.
Analisa usaha
Investasi Awal
|
Nominal
|
|
Rp. 2.500.000
Rp. 5.500.000
Rp. 1.000.000
|
Total Biaya Investasi
|
Rp. 9.000.000
|
Biaya Operasional
|
|
|
Rp. 550.000
Rp. 1.500.000
Rp. 1.500.000
Rp. 500.000
Rp. 150.000
Rp. 70.000
|
Total Biaya Operasional Per Bulan
|
Rp. 4.270.000
|
Omzet (keuntungan
penjualan tiket pesawat, kereta, dan jasa lainnya)
-
keuntungan tiket pesawat
5% x Rp. 750.000
Sehari laku 4 tiket x Rp. 37.500 x 30 hari
-
Keuntungan tiket kereta api
5% x Rp. 150.000
Sehari laku 6 tiket x Rp. 7.500 x 30 hari
|
Rp. 4.500.000
Rp. 1.350.000
|
Total Omzet Penjualan
|
Rp. 5.800.000
|
Laba per bulan
Rp. 5.850.000 – Rp. 4.270.000
|
Rp. 1.580.000
|
BEP
Rp. 9.000.000 / Rp. 1.580.000
|
5,6 bulan
|
VI.
Bisnis Rumah Kos
A. Cara
memulai bisnis
1.
Memiliki
lahan yang cukup dengan lokasi yang startegis dan kemudahan akses tranposrtasi.
2.
Menyiapkan
perabotan dasar seperti kamar mandi, ruang belajar, kamar tidur.
3.
Siap
melayani dengan baik kepada oenghuni kos.
B. Strategi
pemasaran dan promosi
1.
Menyebarkan
brosur sekitaran sekolah, pabrik, atau tempat yang ramai.
2.
Promosi
mulut ke mulut
3.
Memiliki
aturan yang jelas agar penghuni kos taat pada norma sekitar.
4.
Model
bangunan disesuaikan dengan segmen
5.
Memiliki
control yang baik
C. Analisa
usaha
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. Kasur
2. Meja, kursi, lemari
3. Perlengkapan
4. Renovasi kamar
5. lainnya
|
Rp. 2.500.000
Rp. 5.000.000
Rp. 1.000.000
Rp. 400.000
|
Total Biaya Investasi
|
Rp.
13.300.000
|
Biaya Operasional
|
|
1. biaya penjaga kos
2. biaya air dan pulsa/token
3. perawatan
4. Lainnya
|
Rp. 1.500.000
Rp. 600.000
Rp. 700.000
Rp. 200.000
|
Total Biaya
Operasional Per Bulan
|
Rp. 2.900.000
|
Omset per Bulan
Rata-rata per bulan 20 kamar x Rp. 600.000
|
Rp. 12.000.000
|
Laba per bulan
Rp. 12.00.000 – Rp. 2.900.000
|
Rp. 9.100.000
|
BEP
Rp. 13.300.000 / Rp. 9.100.000
|
4,2 bulan
|
VII.
Bisnis pakaian dan jilbab muslimah
(online)
A. Cara
memulai bisnis
1.
Usahakan
memiliki wawasan tentang pakaian muslim syar’I atau sesuai syariat.
2.
Riset
tempat, harga, dan saingan.
3.
Promosi
sosial media yang gencar
4.
Menyiapkan
perlengkapan seperti rak, peralatan penunjang foto dan video, etalase, dan
lainnya.
5.
Melakukan
kerjasama dengan distributor dan reseller.
B. Kendala
1. Model sering kali berganti mengikuti
zaman
2. Banyak toko yang menjual secara langsung
C. Tips
1. Memberikan kualitas produk yang bermutu
tinggi
2. Konsisten dalam menyuguhkan feeds yang eye-catching
D. Strategi
pemasaran dan promosi
1. Sering ikut bazaar atau pameran di ruang
public
2. Melakukan branding dengan mengendorse figur terkenal di sosial media
3. Melakukan diskon atau produk gratis
E. Analisa
usaha baju muslim
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. Etalase dan manekin
2. Lemari panjang
3. Papan nama
|
Rp. 6.000.000
Rp. 3.500.000
Rp. 500.000
|
Total biaya investasi
|
Rp. 10.000.000
|
Biaya operasional
|
|
1. Pembelian bahan
2. Gaji pegawai (2 orang)
3. Listrik dan air
4. Transportasi
5. Lainnya
|
Rp. 1.500.000
Rp. 2.500.000
Rp. 2.400.000
Rp. 400.000
Rp. 300.000
|
Total biaya per bulan
|
Rp. 7.450.000
|
Omzet penjualan per
bulan
|
Rp. 11.500.000
|
Laba bersih per bulan
Rp.
11.050.000 – Rp. 7.450.000
|
Rp. 4.050.000
|
BEP
Rp. 10.000.000 / Rp.
4.050.000
|
2,5 bulan
|
F. Analisa usaha jilbab
VIII.
Bisnis Jasa Penitipan Anak
A. Cara
memulai
1.
Menyiapkan
tempat yang luas dan besar
2.
Menyiapkan
SDM dengan kualifikasi lulusan minimal jenjang D1 keperawatan dan professional
lainnya.
3.
Menyiapkan
sarana dan prasarana untuk balita seperti tempat bermain, ruang ibadah, tempat
tidur dan makan, serta belajar.
B. Strategi
pemasaran dan promosi
1. Riset pada lingkungan orang tua sibuk
kerja
2. Promosi lewat media massa dan iklan
3. Memberikan pelayanan prima untuk anak
yang sudah bersekolah dan belum sekolah
C. Kendala
dan solusi
1. Pegawai harus professional agar paham
mengenai pergaulan anak balita
3. Sulit bila mengatasi anak yang memiliki
kebutuhan khusus
D. Analisa
usaha
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. Renovasi ruang
2. Perlengkapan mainan
3. Perlengkapan aksesoris ruangan
4. Lainnya
|
Rp. 8.000.000
Rp. 5.000.000
Rp. 3.500.000
Rp. 250.000
|
Total Biaya Investasi
|
Rp.
16.250.000
|
Biaya Operasional
|
|
1. Kebutuhan anak
2. biaya air dan pulsa/token
3. pegawai 2 orang @Rp. 3.000.000
4. koki
5. telepon dan internet
6. transportasi
|
Rp. 3.000.000
Rp. 600.000
Rp. 2.000.000
Rp. 750.000
Rp. 400.000
Rp. 200.000
|
Total Biaya
Operasional Per Bulan
|
Rp. 6.950.000
|
Omset per Bulan
12 anak x Rp. 750.000
|
Rp. 9.000.000
|
Laba per bulan
Rp. 9.000.000 – Rp. 6.950.000
|
Rp. 2.050.000
|
BEP
Rp. 16.250.000 / Rp. 2.050.000
|
7,9 bulan
|
IX.
Bisnis Cuci Sepeda Motor
A. Cara
memulai bisnis
1.
riset
lokasi yang dekat dengan keramaian
2.
memiliki
papan nama yang jelas
3.
sebar
brosur ke daerah ramai dan padat penduduk
4.
menyediakan
mesin pompa air yang berkekuatan tinggi
B. Strategi
pemasaran dan promosi
1. menjalin kerja sama dengan dealer motor
untuk jasa pencucian motor
2. memberikan bonus gratis atau diskon
member
C. Kendala
dan solusi
1. menyediakan fasilitas di ruang tunggu
seperti tv, snack, atau majalah untuk kenyamanan konsumen saat mengantri lama
D. Analisa
usaha
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. pompa air
2. meja dan kursi
|
Rp. 6.000.000
Rp. 750.000
|
Total biaya investasi
|
Rp. 6.750.000
|
Biaya operasional
|
|
1. sewa tempat
2. sabun dan shampoo
3. gaji karyawan 1 orang
4. listrik dan air
|
Rp. 750.000
Rp. 500.000
Rp. 1.500.000
Rp. 600.000
|
Total biaya per bulan
|
Rp. 3.300.000
|
Omzet penjualan per
bulan
Sepeda
motor25 x Rp. 10.000 x 30 hari
|
Rp. 7.500.000
|
Laba bersih per bulan
Rp.
7.500.000 – Rp. 3.300.000
|
Rp. 4.200.000
|
BEP
Rp. 6.750.000 / Rp.
4.200.000
|
1,6 bulan
|
X.
Bisnis Klinik Bersalin
A. Cara
memulai bisnis
1. Mencari tempat yang strategis dan mudah
diakses dan dekat dengan pemukiman warga.
2. Menyiapkan tenaga medis professional
yang handal seperti dokter, perawat, bidan, administrasi, dan manager.
3. Mengurus legalitas/perizinan dan
sertifikasi klinik.
4. Memberikan fasilitas dan sarana yang
memadai
5. Melakukan promosi sebelum klinik dibuka
6. Mengutamakan keselamatan ibu dan anak
dengan penanganan yang baik.
7. Memberikan tarif yang relative, bersih,
nyaman, dan aman
B. Analisa
usaha
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. Beli tempat atau gedung
2. Perlengkapan medis
3. Meja dan kursi
4. Mobil ambulans
5. Perlengkapan kantor
6. Lain-lain
|
Rp. 9.000.000.000
Rp. 15.000.000
Rp. 75.000.000
Rp. 100.000.000
Rp. 30.000.000
Rp. 1.000.000
|
Total Biaya Investasi
|
Rp. 1.121.000.000
|
Biaya Operasional
|
|
1. Transportasi
2. Tenaga kerja Rp. 2.300.000 x 20 orang
3. Tenaga manajemen Rp. 5.000.000 x 3
4. Kebersihan dan perawatan
5. Pembelian obat medis
6. Promosi
|
Rp. 11.000.000
Rp. 46.000.000
Rp. 15.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 50.000.000
Rp. 6.000.000
|
Total Biaya
Operasional Per Bulan
|
Rp. 138.000.000
|
Omset per Bulan
1.
jumlah kamar 10 unit rata-rata tiap bersalin
3 hari x Rp. 750.000 = Rp. 2.250.000
2.
bila satu bulan kamar full, 10 x Rp. 2.250.000
3.
target akuntansi = 75% x Rp. 2.250.000
|
Rp. 168.750.000
|
Laba per bulan
Rp. 168.750.000 – Rp. 138.000.000
|
Rp. 30.750.000
|
BEP
Rp. 1.121.000.000 / Rp.
30.750.000
|
36 bulan
|
XI.
Bisnis Jual Kain Kiloan (Online)
A. Cara
memulai bisnis
1.
menyiapkan
tempat untuk usaha
2.
menyiapkan
modal untuk persiapan, kelengkapan, dan pembelian bahan baku
B. Strategi
pemasaran dan promosi
1. menyebar brosur dan iklan lewat dunia
maya
2. memberikan bonus dan diskon
C. Analisa
usaha
Investasi
Awal
|
Nominal
|
1. desain website
2. laptop dan internet
3. peralatan
4. lemari atau rak
5. timbangan
6. lainnya
|
Rp. 1.500.000
Rp. 4.000.000
Rp. 500.000
Rp. 2.500.000
Rp. 300.000
Rp. 400.000
|
Total biaya investasi
|
Rp. 6.200.000
|
Biaya operasional
|
|
1. stok kain
2. promosi
3. listrik
4. internet
5. lain-lain
|
Rp. 5.000.000
Rp. 450.000
Rp. 400.000
Rp. 400.000
Rp
. 100.000
|
Total biaya per bulan
|
Rp. 6.350.000
|
Omzet penjualan per
bulan
250
x Rp. 60.000
|
Rp. 15.000.000
|
Laba bersih per bulan
Rp.
15.000.000 – Rp. 6.350.000
|
Rp. 8.650.000
|
BEP
Rp. 6.750.000 / Rp.
4.200.000
|
1,6 bulan
|
XII.
Bakso
A.
Alasan memilih bisnis bakso
1. Masih ada eluang yang besar karena
sebagian penduduk di Indonesia menyukai bakso.
2. Memiliki pengalaman berjualan bakso
dengan menjual keliling.
3. Adanya supplier bakso yang siap pakai
bagi para calon konsumen.
B.
Cara Memulai Usaha
1. Mengadakan survei dahulu mengenai lokasi
untuk berjualan bakso, lokasinya strategis, tempat keramaian dekat pasar dsb
2. Mencari karyawan yang sudah mempunyai
pengalaman jaulan bakso.
3. Membuat papan nama.
C.
Peralatan dan Perlengkapan
1. Kompor dan tabung gas.
2. PAnci besar.
3. Mangkok dan sendok.
4. Etalase dan kursi
5. Bahan baku bakso.
6. Bumbu bakso, dll.
D.
Hal-hal Khusus yang Butuh Perhatian
1. Menjaga kualitas rasa.
2. Menjaga kebersihan.
3. Ramah dengan konsumen.
E.
Memadikasi Bisnis Bakso
1. Menerima pesanan panggilan lewat
telepon.
2. Menjadi supplier bakso untuk pedagang bakso
lainnya.
3. Membuka cabang baru, jika memungkinkan.
F.
Analisis Bisnis
Investasi Awal
|
Nominal
|
Peralatan :
1. Etalase
2. Meja kursi
3. Kompor dan tabung gas
4. Gelas
5. Panic besar
6. Meja Panjang
|
Rp. 1.000.000
Rp. 750.000
Rp. 800.000
Rp. 300.000
Rp. 250.000
Rp. 500.000
|
Total Biaya
Inverstasi (TI)
|
Rp. 3.600.000
|
Biaya Operasional
|
|
1. Bahan baku
2. Bahan bakar gas
3. Plastic
4. Transportasi
|
Rp. 3.000.000
Rp. 250.000
Rp. 200.000
Rp. 300.000
|
Total Biaya Perbulan
(TB)
|
Rp. 3.750.000
|
Omset penjualan
perbulan =
1. Bakso Rp. 7000 x 25 porsi x 30 hari
2. Minuman Rp. 2500 x 25 porsi x 30 hari
|
Rp. 5.250.000
Rp. 1.875.000
|
Total Omset Penjualan
|
Rp. 7.125.000
|
Laba Perbulan = Rp.
7.125.000 – Rp. 3.750.000
|
Rp. 3.375.000
|
BEP = Rp. 3.600.000 /
Rp. 3.375.000
|
1,1 Bulan
|
XIII.
Ayam Bakar
A.
Memulai bisnis
1. Menentukan tempat usaha terlebih dahulu
untuk kegiatan jualan dengan pertimbangan tempatnya strategis, tempatnya bersih
dan nyaman.
2. Mencari tenaga karyawan yang
professional.
3. Membuat papan nama yang jelas dibaca,
dipandang, diketahui dan dilihat oleh masyarakat.
B.
Faktor-faktor keberhasilan usaha
1. Tempat nyaman, santai, juga ada mainan
anak-anak yang menyenangkan.
2. Harga yang relative murah dapat
terjangkau.
C.
Strategi promosi
1. Setiap hari Minggu dan hari besar semua
pelanggan diberikan diskon 10%.
2. Pembeliannnya dapat dilakukan dengan
antar jemput lewat gojek.
D.
Analisis usaha
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. Etalase
2. Kompor dan gas
3. Meja lesehan
4. Piring, sendok dan gelas
5. Peralatan
6. Lain-lain
|
Rp. 1.500.000
Rp. 900.000
Rp. 750.000
Rp. 800.000
Rp. 350.000
Rp. 300.000
|
Total
Biaya Investasi
|
Rp. 4.600.000
|
Biaya
Operasional
|
|
1. Bahan makan dan minum untuk 60 porsi x
30 hari x Rp. 4.500
2. Sewa tempat
3. Upah karyawan
4. Transportasi
|
Rp. 8.100.000
Rp. 750.000
Rp. 1.200.000
Rp. 300.000
|
Total
Biaya Perbulan
|
Rp. 10.350.000
|
Omset Penjualan
Perbulan =
1. Makanan 60 x 30 x Rp. 7.000
2. Minuman 60 x 3 x Rp. 2.000
|
Rp. 12.600.000
Rp. 3.600.000
|
Jumlah
pendapatan
|
Rp. 16.200.000
|
Laba
Perbulan = Rp. 16.200.000 – Rp. 10.350.000
|
Rp. 5.850.000
|
BEP
= Rp. 4.600.000 / Rp. 5.850.000
|
0,8 bulan
|
XIV.
Rumah Makan Padang
A.
Cara memulai bisnis
1.
Mengadakan survey lokasi terlebih dahulu, lokasinya strategis dekat dengan keramaian
2.
Mempersiapkan lokasi usaha yang sudah ditentukan untuk menjalankan usaha
tersebut
3.
Mencari pegawai yang profesional yang dapat memasak dan menyajikan
4.
Mempersiapkan kelengkapan sarana dan prasarana untuk peralatan makan.
B.
Kendala dan solusi
1.
Usaha bisnis masakan ini sangat mengandung resiko yang cukup tinggi,
terutama terletak pada bahan baku yang tidak tahan lama. Anda harus ada
keseimbangan persediaan bahan baku dan penjualannya.
2.
Adanya pesaing dalam bisnis serupa, untuk mengatasinya dengan memberikan
makanan yang lezat dan pelayanan prima.
C.
Kunci sukses
1.
Carilah pegawai yang bagian masak profesional dan yang andal
2.
Lakukan promosi yang gencar lewat media sosial, online, dari mulut ke mulut
3.
Jagalah kebersihan tempat, pelayanan yang nyaman sehingga pelanggan dapat
puas
D.
Analisis bisnis
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. renovasi took
|
Rp. 2.500.000
|
2. etalase
|
Rp. 3.000.000
|
3. meja kursi
|
Rp. 6.000.000
|
4. peralatan masak
|
Rp. 2.500.000
|
5. peralatan makan
|
Rp. 1.500.000
|
6. papan nama
|
Rp. 1.000.000
|
7. seragam karyawan
|
Rp.
300.000
|
8. perijinan
|
Rp. 1.000.000
|
Total Biaya Investasi (TI)
|
Rp. 17.800.000
|
BIAYA OPERASIONAL
|
|
1. sewa ruang usaha per
bulan
|
Rp.
750.000
|
2. listrik/PDAM
|
Rp.
400.000
|
3. bahan baku
|
Rp. 12.000.000
|
4. gaji karyawan
|
Rp. 4.500.000
|
Total Biaya Perbulan (TB)
|
Rp. 17.650.000
|
Omset Penjual Perbulan=
|
|
makanan rata-rata
|
|
Rp. 10.000 x 75 porsi x 30 hari
|
Rp. 22.500.000
|
minuman rata-rata
|
|
Rp. 3000 x 75 gelas x 30 hari
|
Rp. 6.750.000
|
Total Pendapatan
|
Rp. 29.250.000
|
Laba Perbulan=
|
|
Rp. 29.350.000 – Rp. 17.650.000
|
Rp. 11.600.000
|
BEP = Rp. 17.800.000 : Rp. 11.600.000
|
1,52
|
XV.
Angkringan
A.
Memulai usaha
1. Survey lokasi dahulu, tempatnya yang
strategis yang dapat diketahui dan dikenal oleh calon konsumen
2. Menu yang ditawarkan murah meriah, sehingga
segmen pasarnya dapat dijangkau oleh semua masyarakat
3. Menu yang dimasak dan disajikan sangat
sederhana, sehingga mudah dalam pengelolaannya
4. Siapkan peralatan dan perlengkapan alat
penerangan yang bagus
B.
Strategi promosi
1. Menyebar brosur, media social, dan media
cetak ke pabrik, sekolah, dll.
2. Memberikan gratisan sekali jika dalam
satu bula membeli di angkringan 10x.
C.
Kunci sukses
1. Menu memiliki ciri khas rasa dan
kelezatan, misalnya sambalnya
2. Menu dari nasi dapat diambil sendiri dan
disajikan masih panas, sehingga konsumen merasa senang, puas, dan loyal
D.
Anilisis bisnis angkringan
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. etalase
|
Rp. 6.500.000
|
2. perlengkapan
|
Rp. 2.000.000
|
3. kursi dan meja
|
Rp. 1.000.000
|
4. peralatan makan
|
Rp.
300.000
|
5. peralatan masak
|
Rp.
600.000
|
Total Biaya Investasi (TI)
|
Rp. 10.400.000
|
BIAYA OPERASIONAL
|
|
1. gaji karyawan
|
Rp. 4.000.000
|
2. kompor, tabung gas
|
Rp.
900.000
|
3. bahan baku
|
Rp. 10.000.000
|
4. listrik/PDAM
|
Rp.
400.000
|
5. bumbu
|
Rp.
350.000
|
6. plastic
|
Rp.
100.000
|
7. lain-lain
|
Rp.
250.000
|
Total Biaya Perbulan (TB)
|
Rp. 16.000.000
|
Omset Penjual Perbulan=
|
|
makanan rata-rata menu
|
|
Rp. 5.000 x 110 x 30 hari
|
Rp. 16.500.000
|
minuman rata-rata
|
|
Rp. 2000 x 110 x 30 hari
|
Rp. 6.600.000
|
Total Pendapatan
|
Rp. 23.100.000
|
Laba Perbulan=
|
|
Rp. 23.100.000 – Rp. 16.000.000
|
Rp. 7.100.000
|
BEP = Rp. 10.400.000 : Rp. 7.100.000
|
1,46
|
XVI.
Kedai Kopi
A.
Cara memulai bisnis
1. Menentukan dan memilih lokasi yang
strategis
2. Menyiapkan bahan baku, perlengkapan, dan
peralatan
3. Menyiapkan sarana dan prasarana
4. Membuat iklan dan promosi agar semakin
dikenali masyarakat
B.
Kunci dan sukses
1. Kualitas citra rasanya dari campuran
guka dan kopi yang tepat
2. Pasar yang dituju kalangan menengah ke
atas karena harganya mahal
3. Menyediakan beberapa jenis kopi
C.
Tips
1. Kerjasama dengan pemasok kopi
berkualitas di Indonesia
2. Cari nama kopi yang unik dan asik agar
selalu diingat masyarakat
D.
Simulasi usaha
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. etalase
|
Rp. 2.000.000
|
2. perabotan
|
Rp. 9.000.000
|
3. peralatan makan
|
Rp. 1.250.000
|
4. peralatan masak
|
Rp. 1.500.000
|
5 instalasi internet
|
Rp. 3.500.000
|
6. seragam karyawan 4
orang x Rp. 50.000
|
Rp.
200.000
|
7. perijinan
|
Rp. 1.000.000
|
Total Biaya Investasi (TI)
|
Rp. 18.450.000
|
BIAYA OPERASIONAL
|
|
1. bahan baku
|
Rp. 9.000.000
|
2. gaji pegawai 4
orang x Rp. 1.200.000
|
Rp. 4.800.000
|
3. listrik, telepon,
air
|
Rp.
900.000
|
4. sewa tempat
|
Rp.
700.000
|
5. langganan internet
|
Rp.
600.000
|
Total Biaya Perbulan (TB)
|
Rp. 16.000.000
|
Omset Penjualan Per
Bulan
Makanan = Rp. 10.000 x 50 porsi x 30 hari
Minuman = Rp. 6.000 x
50 gelas x 30 hari
|
Rp. 15.000.000
Rp. 9.000.000
|
Total Pendapatan
|
Rp. 24.000.000
|
Laba Perbulan=
|
|
Rp. 24.000.000 – Rp. 16.000.000
|
Rp. 8.000.000
|
BEP = Rp. 18.450.000 : Rp. 8.000.000
|
2,00
|
XVII.
Legitnya Bisnis Brownis
A.
Cara memulai usaha
1. Survey bahan bakunya seperti tepung,
bahan pendampingnya, dan bumbu-bumbunya yang harganya murah
2. Mencari lokasi yang tepat dan strategis,
yang juga bias bekerja sama dengan took, agen oleh-oleh, took roti dsb.
3. Menyiapkan peralatan dan bahan bahan
yang dibutuhkan
4. Memiliki citra rasa yang khas
B.
Strategi promosi
1. Memiliki berbagai macam rasa brownis
agar konsumen dapat memilih yang ia sukai
2. Menyebarkan brosur dan media social,
mempromosikan dengan online serta menjalin kerja sama dengan kepala took roti,
took oleh-oleh dsb.
C.
Analisis usaha
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. kompor dan tabung
|
Rp. 1.500.000
|
2. panic
|
Rp.
300.000
|
3. nampan
|
Rp.
240.000
|
4. baskom
|
Rp.
150.000
|
Total Biaya Investasi (TI)
|
Rp. 2.190.000
|
BIAYA OPERASIONAL
|
|
1. telur 3kg
|
Rp.
75.000
|
2. gula 1kg
|
Rp.
15.000
|
3. garam
|
Rp.
5.000
|
4. panili
|
Rp.
5.000
|
5. tepung 3kg
|
Rp.
30.000
|
6. cokelat
|
Rp.
20.000
|
7. dark cooking
cokelat
|
Rp.
20.000
|
8. susu kental manis
|
Rp.
20.000
|
Jumlah
|
Rp.
190.000
|
Total Biaya Perbulan (TB) Rp. 190.000 x 30 hari
|
Rp. 5.700.000
|
Omset Penjual Perbulan =
|
|
Rp. 5.000 x 80 potong x 30 hari
|
Rp. 12.000.000
|
Total Pendapatan
|
Rp. 12.000.000
|
Laba Perbulan =
|
|
Rp. 12.000.000 – Rp. 5.700.000
|
Rp. 6.300.000
|
BEP = Rp. 2.190.000 : Rp. 6.300.000
|
0,35
|
XVIII.
Katering
A.
Cara memulai
1. Menentukan konsep usaha catering yang
dipilih konsumen
2. Survey ke masyarakat dengan tujuan untuk
mengetahui keinginan kateringnya
3. Menentukan menu dan daftar harga yg akan
ditawarkan
B.
Keberhasilan usaha
1. Catering yang ditawarkan sesuai dengan
keinginan konsumen
2. Karyawan yang sudah professional baik
dalam memasak dan cara penyajiannya
3. Survey dan mencari informasi competitor
4. Mengadakan promosi
C.
Analisis usaha
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. sewa rumah 1bulan/1th Rp. 12.000.000
|
Rp. 1.000.000
|
2. kompor dan gas
|
Rp. 1.500.000
|
3. peralatan masak
|
Rp. 2.500.000
|
4. pring, sendok,
gelas
|
Rp. 1.500.000
|
5. publikasi
|
Rp.
750.000
|
6. lain-lain
|
Rp.
400.000
|
Total Biaya Investasi (TI)
|
Rp. 7.650.000
|
BIAYA OPERASIONAL
|
|
1. bahan makanan
1bulan
|
Rp. 12.000.000
|
2. upah TK 6 org x Rp.
100.000
|
Rp. 6.000.000
|
3. transportasi
|
Rp.
750.000
|
4. lain-lain
|
Rp.
500.000
|
Total Biaya Perbulan (TB)
|
Rp. 19.250.000
|
Omset Penjual Perbulan=
|
|
Proyeksi Penjualan (prakiraan)
|
Rp. 25.000.000
|
Pengeluaran 1 bulan (prakiraan)
|
Rp. 16.500.000
|
Laba Perbulan=
|
|
Rp. 25.000.000 – Rp. 16.500.000
|
Rp. 8.500.000
|
BEP = Rp. 7.650.000 : Rp. 8.500.000
|
0,90
|
XIX.
Durian
A.
Memulai usaha
1. Menentukan lokasi yang dekat dengan
jalan raya ataupun pasar
2. Menyiapkan modal untuk membeli durian ke
tempat penghasil durian
3. Menjual ke orang-orang yang telah
mencicipi dan memberikan tanggapan
B.
Strategi promosi dan pemasaran
1. Memberikan bonus jika sudah membeli 10
2. Melakukan pelayanan yang baik agar
mendapatkan promosi mulut ke mulut dari konsumen
3. Mengikuti acara bazar
C.
Kendala
Panen
durian bersifat musiman, akan sulit mencari durian apabila sedang tidak panen
D.
Analisis usaha
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. peralatan
|
Rp.
500.000
|
2. tempat
|
Rp.
750.000
|
3. lain-lain
|
Rp.
200.000
|
Total Biaya Investasi (TI)
|
Rp. 1.450.000
|
BIAYA OPERASIONAL
|
|
1. bahan baku
|
Rp. 25.000.000
|
2. transportasi
|
Rp.
600.000
|
3. lain-lain
|
Rp. 250.000
|
Total Biaya Perbulan (TB)
|
Rp. 25.850.000
|
Omset Penjual Perbulan =
|
Rp. 34.000.000
|
Laba Perbulan =
|
|
Rp. 34.000.000 – Rp. 25.850.000
|
Rp. 8.150.000
|
BEP = Rp. 1.450.000 : Rp. 8.150.000
|
0,18
|
XX.
Roti Bakar
A.
Cara memulai
1. Mencari tempat usaha berupa kios dan
lokasinya strategis
2. Menyediakan peralatan dan sarana yg
dibutuhkan
3. Menyiapkan bahan baku yg akan digunakan
untuk pembuatan roti bakar
B.
Kendala dan solusinya
1. Usahakan karyawan cekatan dalam membakar
roti agar konsumen tidak menunggu lama
2. Bekerja sama dengan pemasok bahan baku
karena sewaktu-waktu harga dapat berubah tetapi tidak dapat mengubah harga roti
bakar
C.
Kunci sukses
1. Berani bersaing dengan menciptakan
kualitas dan varian rasa
2. Melatih karyawan agar melayani dengan
yang prima, cepat dan baik
3. Memberikan harga murah
D.
Simulasi usaha
Investasi Awal
|
Nominal
|
1. renovasi warung
|
Rp.
750.000
|
2. kursi dan meja
|
Rp.
400.000
|
3. peralatan masak
|
Rp.
700.000
|
4. lain-lain
|
Rp.
200.000
|
Total Biaya Investasi (TI)
|
Rp. 2.050.000
|
BIAYA OPERASIONAL
|
|
1. sewa took
|
Rp.
400.000
|
2. bahan baku
|
Rp. 6.000.000
|
3. bahan bakar
|
Rp.
300.000
|
4. pegawai 1org
|
Rp. 1.000.000
|
5. transportasi
|
Rp.
450.000
|
6. lain-lain
|
Rp.
200.000
|
Total Biaya Perbulan (TB)
|
Rp. 8.350.000
|
Omset Penjual Perbulan =
|
|
rata-rata per hari 40
porsi
|
|
Rp. 100.000 x 40 porsi x 30 hari
|
Rp. 12.000.000
|
Total Pendapatan
|
Rp. 12.000.000
|
Laba Perbulan=
|
|
Rp. 12.000.000 – Rp. 8.350.000
|
Rp. 3.650.000
|
BEP = Rp. 2.050.000 : Rp. 3.650.000
|
0,56
|
DAFTAR
PUSTAKA
Poniman,
Budhi., Achmad Choerudin. 2018. Manajemen Usaha kecil Teori dan Simulasinya.
Yogyakarta: Deepublish.
FULL PAPER KIRIM E MAIL KE
marufmahmud289@gmail.com
No comments:
Post a Comment