BUSINESS
PLAN
LAMPION JAYA ABADI
RINGKASAN
EKSEKUTIF
1.1
PROFIL PERUSAHAAN
1. Nama
Perusahaan
|
LAMPION JAYA ABADI
|
2.
Bidang Usaha
|
RITEL/WARALABA(franchisee)
|
3.
Alamat Perusahaan
|
Kawasan Kota Tua ,
Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat DKI Jakarta
|
4.
Nomor Telepon
|
021 333 525 212
|
5.
Nomor Fax
|
@021 333 525 212
|
6.
Alamat E-mail
|
lampionjayaabadi@waralaba.com
|
7.
Situs Web
|
DjayaAbadi_Lampion.com
|
8.
Bank Perusahaan
|
BNI,BCA,BRI
|
9.
Bentuk Badan Hukum
|
SIUP TDP
|
10. Nomor Akte
Pendirian
|
-
|
11. NPWP
|
-
|
Mulai Berdiri
|
-
|
1. Nama
|
MA’RUF
|
2.
Jabatan
|
Onwer(pmilik)
|
3.
Tempat dan Tanggal Lahir
|
BIMA 09 04 1995
|
4.
Alamat Rumah
|
Jln kramat jaya
lorong 1c semper barat jakarta utara
|
5.
Nomor Telepon
|
082340114682
|
6.
Alamat E-mail
|
|
7.
Pendidikan Terakhir
|
DIPLOMA IV
|
1.
Nama
|
RIyanto mahmud
|
2.
Jabatan
|
Onwer (pemilik)
|
3.
Tempat dan Tanggal Lahir
|
CIREBON 20 10 1996
|
4.
Alamat Rumah
|
CEMPAKA PUTIH
|
5.
Nomor Telepon
|
089666119089
|
6.
Alamat E-mail
|
|
7.
Pendidikan Terakhir
|
SMA
|
1.3 URAIAN SINGKAT TENTANG PERUSAHAAN DAN PRODUK
Lampion Jaya Abadi merupakan
salah satu salah satu kerajinan tangan. Dari benang jahit sebagai bahan utama, yang merupakan
lampu tidur atau hiasan berbahan benang jahit berhiaskan kain flanel yang dapat
dibuat karakter seperti karakter nama, karakter kartun atau karakter klub sepak
bola. Keunikan produk kami adalah memberikan kesan inovasi dan kreatifitas yang
bisa membedakan dari produk lain
Lampion Benang adalah sejenis
cahaya yang dibungkus dengan benang
jahit. Biasanya cahaya yang dimasukkan didalam lampion ada yang berupa lampu. Suasana
kumpulan lampion membuat nyaman dan indah.Komposisi warna yang indah dipadukan
dengan gelapnya malam memiliki pesona alam yang begitu luar biasa.
Usaha membuat lampion dari bahan
benang jahit merupakan jenis usaha yang masih memiliki target pasar yang sangat
luas. Lampion ini biasanya digunakan untuk lampu tidur dan hiasan karya Lampu hias ini biasanya
di buat seperti tokoh kartun yaitu tazmania,angry bird,doraemon,hellow
kitty,dll. Sesuai dengan pesanan para pembeli. Adapun bahan-bahannya antar
lain: balon, benang jahit, lem fox, lampu, kabel, kain flanel untuk memberikan
gaya kuping, mulut dan lain sebagainya.tergantung kreativitas masing-masing. Selain
digunakan untuk hiasan di kamar, lampu ini juga bisa digunakan untuk hiasan di
ruang tamu atau tempat lainnya.
Usaha ini akan di produksi dan di
pasarkan di berbagai penjuru kota.Target pemasaran dari usaha ini cenderung
masyarakat menengah keatas. Produk ini dijual dengan kisaran harga mulai dari
RP 50.000 sampai RP 60.000.Tergantung ukuran,bentuk,dan hiasannya.Peluang usaha
ini lumayan besar,karena dengan modal sedikit bisa mengarungi keuntungan yang
besar.Karena lampu hias dari benang ini menggunakan desain yang kreatif dan
mengikuti model yang lagi trend sekarang ini.Mungkin dari situlah yang
menyebabkan bisnis ini akan laris manis di pasaran
1.4 URAIAN SINGKAT MENGENAI PASAR BAGI PRODUK
Maraknya
anak-anak, remaja bahkan dewasa akhir-akhir ini yang hampir 30% memnyukai
produk-produk unik dan bedasarkan dengan seni kerajinan tangan sangat populer
saat ini. Peluang seperti ini kami mencoba untuk memanfaatkan keadaaan pasar
saat ini dan juga menjaga masyarakat untuk tidak menginpor bararang-brang luar negri yang di labelin
nama brand terkenal. Hal ini kesempatan bagi kita untuk memasuki pasar
1.5 URAIAN SINGKAT MENGENAI STRATEGI KESUKSESAN
PERUSAHAAN
Usaha
kami akan menggunakan strategi pemasaran yang akan menekankan akan
diferensisasi produk dan pesanan. Produk yang dipasarkan oleh Lampion Jaya
Abadi akan selalu berpatokan pada keunikan bentuk/karakter sehingga mampu
menyajikan keunikan dan perbedaan dengan lampion lain karena lebih berinovasi
dan kreatif, yang dapat dibuat karakter seperti karakter nama, karakter kartun
atau karakter klub sepak bola dll. Diferensiasi layanan perusahaan dipusatkan
pada kualaitas setiap lampion yang kami buat. Salah satu contohnya adalah
setiap lampion yang akan kami pasarkan kepada konsumen harus memenuhi standar
kualitas ,yaitu dengan menggunakan bahan-bahan aman untuk membuat lampion
seperti, kain flanel, benang jahit ,lem fox ,lampu dll. Diferensiasi tersebut
bertujuan agar mampu memberi kesan baik pada konsumen yaitu pihak perusahaan
pun bertanggung jawab atas keamanan dan kenyamanan konsumen dalam penggunaan
produk lampion kami karena menggunakan bahan baku yang aman dan tidak berbahaya
,sehingga konsumen akan dapat percaya dan membeli produk lampion kami. Kesan
yang melekat erat inilah yang akan mensukseskan srtategi branding perusahaan
yang memungkinkan perusahaan sustainable meskipun banyak pesaing yang berusaha
menjatuhkan. Adapun, pada tahap awal jalur distribusi produk akan lebih fokus
kepada penjualan seperti ditempat tempat wisata yang banyak di knjungi orang
atau pasangan muda mudi ,karena produk lampion kami segmen pasarnya adalah
lebih ke anak muda.
1.6 URAIAN SINGKAT MENGENAI PENGALAMAN TEKNIS ORANG
PENTING PERUSAHAAN
Lampion
jaya abadi didirikan atas inisiatif kami yang sedang menempuh kuliah business
plan pada semester 6 di salah satu perguruan tinggi negeri di jakarta untuk
memenuhi permintaan tugas dari dosen mata kuliah tersebut.
Kami
bertiga berniat untuk menciptakan perencanaan bisnis yang di tunjang dari
kreativitas dan inovasi yang kami rencanakan agar bisa memberikan kontribusi terhaap
nilai mata kuliah business plan ini.selain sebagai mahasiswa di perguruan
tinggi negeri tersebut saya dan teman saya aktif di berbagai organisasi baik
internal maupun eksternal kampus misasalnya saya (ma’ruf ) salah satu bagian
dari divisi kajian dan strategis di orgnisasi eksternal kampus seperti forum
lembaga mahasiswa perindustrian indonesia(FLMPI),serta himpunan mahasiswa islam
(HMI) sedangkan kedua teman saya pernah berkecimpun di organisasi internal kampus
seperti himpunan mahasiswa LDK FOSKOMI
(lembannga dakwah kampus forum komunikasi mahasiswa islam).dengan bekal
kemampuan yang kami miliki di organisasi tersebut kami gugnakan untuk
merencanakan,menjadwalkan,serta mengontrol sendiri kerajinan yang akankami
bangun bersama ini.
1.7
BAGAN DAN TABEL YANG MEMPERLIHATKN POKOK POKOK PERKIRAAN KEUANGAN
dari segi finasial,di proyeksikan
melalaui berbagai kawasaasan wisata
di kota jakarta maupun seluruh tempat wisata di berbagai penjuru
indonesia minat dan permintaan wisatawan
asing maupun manca negara yang ingin memiliki cendra mata dan oleh oleh khusus
dari tempat tempat yang di kunjunginya misalkan pada frestival kreatif
kerajinan nusantara yang di adakan di
jcc (jakarta convesion center) dan juga jika di ikutsertakan dalam event kerajinan yang di adakan oleh berbgai
organisasi untuk mengapresiasi kerajinan dan kreatif yang di buat oleh
seseorang kelompok atau masyarakat umum untuk menunjng ekonomi. perusahaan akan
mampu meraup omzet sebesar 40% atau sekitar
puluhan maupun ratusan juta dari
penjualan rata rata dalam kurun waktu enam bulan
II.
VISI MISI PERUSAHAAN
2.1.
VISI
MENJADIKAN LAMPION JAYA ABADI
SEBAGAI PRODUK KERAJINAN YANG MEMILIKI KUALITAS TINGGI DAN MAMPU BERSAING
SECARA LOKAL MAUPUN INTERNASIONAL
2.2.
MISI
- MENGHADIRKAN
PRODUK PRODUK KREATIF DAN INOVATIF SUPAYA BISA BERSAING DENGAN PARA
KOMPETITOR YANG ADA
- MENYEDIAKAN
PRODUK YANG BERKUALITAS TINGGI
- MEJADIKAN
LAMPION JAYA ABADI SEBAGAI PELOPOR KERAJINAN TANGAN MASYARAKAT INDONESIA
YANG PENUH DENGAN INOVASI
- MENCIPTAKAN
LAPANGAN KERJA BARU BAGI MASYARAKAT SETEMPAT
- MEMPERLUAS JARINGAN USAHA DENGAN MELAKUKAN
FRANCISHING (WARA LABA)
- MEMBERIKAN
KESEJAHTERAAN BAGI PARA STAKEHOLDER DI LAMPION JAYA ABADI
III.
PROFIL BISNIS DAN INDUSTRI
3.1 ANALISIS INDUSTRI
a.
latar belakang
industri kecil dan menengah (IKM)
merupakan salah satu sektor usahasa di bidang industri yang memiliki posisi
penting daalam ekonomi nasional.karena sektor ini memberikan sumbangsih yang
begitu besar terhadap pendapatan domestik bruto(PDB)sektor industri sebesar
33,97 persen pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama ,sektor IKM mampu
menyeraptenaga kerja sebesar 7,85 juta orang dari 3,23 juta jenis(unit) usaha
dengan nilai produksi sebesar RP 473 triliun dan bertambah sebesar RP 200,19
triliun
kerajinan tangan merupakan kreativitas yang dilakukan oleh
individu maupun sekelompok ornag untuk menciptakan suatu produk baru yang di
kerjakan secara tradisional yang mengutamakan kreativitas dan inovasi yang
berkelanjutan agar bisa menghasilkan produk baru dan berkualitas
tinggi.kreativitas haruslah menjadi budaya bagi seorang wirausaha ,bahkan di
dalam perusahaan maupun organisasi harus menciptakan kraetivitas tersebut.
Berdasarkan peningkatan kebutuhan
kosumen (pelanggan) kami sebagai garda industri kecil menengah(IKM) kami
beusaha untuk menciptakan suatu produk yang prenium dengan target pasar kosumen
yang menengah keata.kerajinan tangan ini di perkirakan omzetnya minimal pada
kuarta II yang mencapai 100 triliun ke atas dan akan selalu meningkat jika
kebutuhan kosumen belum bisa di terpenuhi dari segi krativitas.
b.
tren
kalo berbicara mengenai trend
dimasyarakat indonesia yang berkembang saat ini adalah “one village one product”(OVOP) yaitu
satu desa satu produk.
Kalo berbicara tentang one vilage one product(OVOP) itu
sendiri adalah adalah sebuah gerakan revitalisasi ekonomi
regional yang digagas oleh Gubernur Provinsi OITA, Morihiko Hiramatsu. Gerakan OVOP
yang dimulai tahun 1979 di Oita, Jepang mampu
meningkatkan perekonomian masyarakat desa di Jepang. Berkat kesuksesan
ini, OVOP tidak hanya ditiru oleh perfektur-perfektur selain Oita di Jepang,
tetapi diadopsi oleh berbagai negara lainnya, antara lain: Thailand, Malawi,
Nepal, dan Indonesia Di
Indonesia, program OVOP mulai diterapkan tahun 2007 berdasarkan Peraturan Kementerian
Perindustrian Nomor: 78/M-IND/9/2007.
Dalam
gerakan OVOP, para penduduk lokal mengembangkan sebuah produk yang akan menjadi
produk khas dan kebanggaan wilayah lokal mereka dan memiliki nilai kompetitif
baik di pasar nasional maupun global. Yang dimaksud produk disini, tidak hanya
berupa barang tetapi bisa pula berupa jasa. Para penduduk bekerja sama dengan
pihak pengusaha lokal dan dengan bantuan asistensi teknis dari pemerintah
mengembangkan produk ini, yang kemudian dipasarkan secara lokal, nasional, dan
internasional. Meski tema gerakan ini adalah menyebut "One
Village, One Product" tetapi dalam kenyataannya produk yang
dikembangkan tidak dibatasi hanya satu produk. Satu desa bisa mengembangkan dua
produk atau lebih.
Terdapat
3 prinsip utama yang mendasari aktifitas pemberdayaan dalam OVOP.yaitu
1.
Local
yet Global, merupakan prinsip yang mendasari dalam
mengembangkan produk OVOP, dimana produk yang diciptakan tidak hanya harus
merefleksikan kebanggaan budaya lokal tetapi juga dapat diterima secara global
oleh masyarakat internasional. Dengan begitu, maka pasar dari produk ini dapat
dikembangkan tidak hanya pada tingkat lokal atau nasional saja, tetapi hingga
internasional.
2.
Self-reliance
and creativity, melalui prinsip ini, gerakan ini juga hendak
menekankan kemandirian para aktor lokal dalam mengelola usaha produk mereka.
Artinya, para penduduk lokal lah yang secara aktif mengelola secara mandiri
usaha mereka ini, sedangkan pemerintah hanya berperan menyediakan asistensi yang
dibutuhkan bagi mereka untuk mengembangkan usaha mereka ini.
3.
Human
resource development, juga harus dikembangkan oleh para aktor
lokal yang mengelola gerakan ini, tidak hanya kemandirian saja. Menurut
Hiramatsu, pengembangan sumberdaya manusia ini bisa dicapai dalam proses untuk
mengembangkan produk OVOP, tetapi di sisi lain produk OVOP yang berkualitas
juga hanya bisa diproduksi oleh sumberdaya manusia yang berkualitas dan
berkomitmen untuk berkontribusi bagi masyarakat lokal mereka
c.
tingkat pertumbuhan
berdasarkan visi pembangunan
industri nasional jangka panjang pada thun 2025 indonesia akan menjandi negaraindustri tangguh di
dunia,yang di tandai dengan kemmpuan seimbang antara IKM dan ndustri besar,maka
pengembangan industri IKM perlu di tingkatkan.sesuai dengan intruksi presiden
no 6 tahun 2007tentang kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan
pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) .maka dalam rangka
mempercepat pemberdayaan IKM kementrian perindustrian rebuplik indonesia melalaui
peraturan menteri perindustrian nomor 78/M-IND/PER/9/2007 tentang peningkatan
efktifitas pengembangan industri kecil dan menengah melalaui pendekatan satu
desa satu produk( one village one product)
d. faktor kunci kesuksesan dalam industri
adapun
faktor kunci dalam kesuksesan industri yang kami tawarkan adalah sebagai
erikut:
1. Prinsip-prinsip bisnis dasar dan
sistem-sistem target/kontrol
Dalam menunjang kesuksesan dalam
industri yang kita miliki adalah dengan menerapkan prinsip dasar bisnis yang
kita mliki dan menciptakan sistem sistem pasar yang tertarget dan terkontrol
secara kontinyu (berkelanjutan).
2. memiliki
pasar yang luaS
sebuah produk dikatakan memiliki
pasar yang cuup besar apabila sudah ada produk yang lain enjadi kompetitornya
dan mencoba memberikan solusi yang sama bagi pangsa pasar yang telah di
bidik.indikasi tersebut menunjukan respon pasar cukup bagus sehingga kompetitor
yang mulai bermunculan menawarkan produk yang serupa.
3. Memanfaatkan teknologi yang sudah ada
Banyak
pelaku bisnis yang kurang peduli akan kebutuhan teknologi dan sampai akhirnya
menyadari bahwa produnya kalah bersaing dengan produk lain yang dimiliki oleh
para kompetitor.meskipun pemanfaattan teknologi membutuhkan biaya yang cukup
besar namun tidak ada salahnya jika kita ingin melakukan kerjasama dengan para
investor untuk memenuhi kebutuhan teknologi agar bisa meningkatkan nilai jual
produk yang kami miliki.
4. Memiliki harga jual yang bersaing
Dari
biaya produksi yang di buthkan setiap bulanya para wirausaha bisa memperkirakan
harga jual untuk produk produk yang di
milikinya di pasar.apabila harga produk yangkita tawarkan lebih tinggi dari
produk lainya yang serupa maka bisa di pastikan produk tersebut akan sulit
bersaing di pasar pesaing bebas.dan sebaliknya jika harga produk yang kita
miliki harga yang sama atau lebih rendah (murah) dari produk kompetitor maka
produk kita akan di terima baik oleh pasar dan akan bersaing dengan kompetitor
tersebut
5. Kepemimpinan
Kepemimpinan
merupakan salah satuh bagian dari kesuksesan suatu produk ,karena dalam
kepemimpinan ini berperan aktif dalam melakukan pengorganisasian dan
pengelolaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kemampuan masing masing
individu
3.2
SASARAN DAN TUJUAN PERUSAHAAN
1.
PEMASARAN
Wilayah
sasaran pemasaran lampion jaya ababi adalah seluruh kota indonesia dan bahkan
kami akan melakukan ekspor keluar negeri.pada tahap awal kami akan mefokuskan diri pada kota-kota tempat wisata dan pusat oleh oleh
di seluruh indonesia
Tujuan
utama dari pemasaran ini adalah untuk menciptakan pekerjaan baru demi
mengurangi pengangguran dengan tetap melestarikan kerajinan tangan.dengan
mempertahankan atau melestarikan budaya tradisional di indonesia dan mampu
menjadi produk unggulan yang memiliki keunggulan absolut dan keunggulan komperatif
baik di pasar lokal maupun pasar internasional
2.
OPERASIONAL
Tujuan
dari operasional lampion jaya abadi agar mampu menciptakan sitem pengelolahan
produksi yang terpusat melalui central production yang akan akan kami
bangun.supaya memudahkan untuk memasarkan produk kerajinan yang kami miliki.
3.
KEUANGAN
Sasaran
yang berpusat pada keuangan ini supaya bisa menghasilkan laba bersih yang
konsisten pertumbuhannya sehingga mampu mesejahterakan seluruh karyawan dan
onwer (pemilik).dan yang terpenting adalah mampu bertahan terhadap segala
perubahan jaman dan mampu bersaing terhadap perkembangan
teknologi,sosial,budaya,eknomi,politik dan sebagiannyadan dapat melestarikan
kebudayaan yang di miliki oleh negara indonesia
IV.
STRATEGI BISNIS
4.1 CITRA DAN
POSISI YANG DI INGINKAN DI PASAR
Lampion jaya abadi merupakan
salah satu kreativitas yang dimiliki oleh orang orang yang penuh dengan misi
kedepan sehinggga dapat mengembangkan produk yang dimiliki supaya mampu
bertahan di pasar dengan melakukan research & devolpment (R&D)
kebutuhan kosumen di pasar dan akan menciptakan produk produk yang sesuai
dengan keinginan kosumen
4.2 ANALISIS SWOT
Strenght
•
Memiliki kualias yang baik
•
Memiliki jenis produk yang unik
•
Tahan lama
•
Bahan mudah ditemukan di pasar
Weakness
•
Belum memiliki banyak pengalaman dalam berbisnis
•
Belum memiliki hak paten produk. Karena proses
pengeringan menggunakan sinar matahari langsung
•
Belum memiliki lisensi produk resmi dari dirjen IKM
kemenperin dan standar nsional indonesia
•
Manajemen perusahaan yang masih sederhana
Opportunity
•
Permintaan tinggi untuk produk
•
Globalisasi
(adanya peluang pasar yang sangat luas, baik di dalam negeri maupun di luar
negeri);
•
Konsumen dari berbagai kalangan
•
Kebijakan pemerintah mendukung
•
Dapat membuka
cabang usaha di tempat lain jika usaha pembuatan lampu hias ini sudah stabil
Treath
•
Kebiasan
kosumen yang membeli produk yang sudah ada terlebih dahulu di banding produk
baru yang masuk pasar
•
Banyaknya
variasi lampu hias
4.3 MASALAH YANG BERPOTENSI MUNCUL
Masalah mendasar usaha kecil yang paling menonjol menyangkut
menyediakan pembiayaan usaha alias modal usaha. Kebutuhan modal sangat terasa
pada saat seseorang ingin memulai usaha baru.
Alhasil, biasanya bila motivasinya kuat, seseorang akan tetap memulai usaha kecil tetapi dengan modal seadanya.
Pada usaha yang sudah berjalan, modal tetap menjadi kendala lanjutan untuk berkembang. Masalah yang menghadang usaha kecil menyangkut kemampuan akses pembiayaan, akses pasar dan pemasaran, tata kelola manajemen usaha kecil serta akses informasi. Kesulitan usaha kecil mengakses sumber-sumber modal karena keterbatasan informasi dan kemampuan menembus sumber modal tersebut.
Alhasil, biasanya bila motivasinya kuat, seseorang akan tetap memulai usaha kecil tetapi dengan modal seadanya.
Pada usaha yang sudah berjalan, modal tetap menjadi kendala lanjutan untuk berkembang. Masalah yang menghadang usaha kecil menyangkut kemampuan akses pembiayaan, akses pasar dan pemasaran, tata kelola manajemen usaha kecil serta akses informasi. Kesulitan usaha kecil mengakses sumber-sumber modal karena keterbatasan informasi dan kemampuan menembus sumber modal tersebut.
4.4
STRATEGI KOMPETITIF
Dalam mendukung program kerja
kementrian perindustrian ini kami menyambut baik stategi kementrian
perindustrian yang semakin gencar memacu pengembangan
industri kecil dan menengah (IKM) nasional agar memanfaatkan platform
digital e-Smart IKM yang bertujuan untuk meningkatkan akses pasar
melalui internet marketing. Kegiatan strategis yang dilakukan adalah
menjalin kerjasama dengan marketplace dan
meluncurkan hotline atau call center
“Program ini
merupakan langkah Kemenperin dalam menghadapi era Industry 4.0,
sekaligus sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan e-Smart
IKM,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (12/12).
Hingga saat ini, lebih dari 1.700 pelaku IKM dalam negeri telah
mengikuti workshop e-Smart IKM ini
Menperin
menyaksikan Dirjen IKM Kemenperin melakukan penandatanganan
Perjanjian Kerja Sama dengan para marketplace dalam negeri, yakni
Tokopedia, Blibli, dan Shopee. Ketiga marketplace ini menyusul
Bukalapak dan Blanja yang telah bekerjasama sebelumnya.
“Dengan
memasuki pasar online ini, permasalahan pemasaran yang seringkali dihadapi
pelaku IKM bisa ditekan signifikan. Apalagi, Indonesia merupakan
negara yang sangat potensial untuk tumbuh dan berkembangnya e-commerce,”
papar Airlangga.
V. PRODUK PERUSAHAHAAN
5.1 DESKRIPSI PRODUK
Lampion Benang adalah sejenis cahaya
yang dibungkus dengan benang jahit. Biasanya cahaya yang dimasukkan kedalam
lampion adalah, lampu dan semacam lainnya.Suasana kumpulan lampion membuat
nyaman dan indah.Komposisi warna yang indah dipadukan dengan gelapnya malam
memiliki pesona alam yang begitu luar biasa.
Lampu hiasan
yang di hasilkan oleh lampion jaya abadi merupakan produk produk yang
berkualitas tinggi. Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa usaha dari kerajinan
lampu hias(LAMPION) ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam
cara menjalankannya pun tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun
tidak terlalu memakan waktu dan fikiran terlalu banyak. Setelah itu, modal yang
diperlukan untuk menjalankan lampu hias ruangan ini pun tidak terlalu banyak,
sehingga tidak akan terlalu menyulitkan.
5.2
PROSES PRODUKSI
Balon di lumuri
deng lem fox
|
Lilitkan benang jahit pada balon yang sudah di beri lem
fox
|
Benang yang sudah
dililitkan ,diberi lem fox kembali dengan menggunakan kuas
|
Di jemur sampai
kering
|
Kemudian gunting
bagian bawah untuk membuat lobang tempat lampu
|
Gunting kain
flanel sesuai desain yang di inginkan
|
Tempelkan kain
flanel pada lampion dengan menggunakan lem tembak
|
Hubungkan kabel
pada tempad dudukan lampu
|
Pasang dudukan
lampu pada lampion menggunakan lem
|
5.3 PRODUK YANG
AKAN DI TAWARKAN DIMASA YANG AKAN DATANG
Jika lampion dan
miniatur ini banyak peminat dan laku di pasaran bukan tidak mungkin lagi kami
akan merambah atau menambah produk kami dibidang yang lain yang menyajikan
nuansan lokal dan budaya indonesia.dan akan merambah bisnisnis ini menjadi
waralaba(franchiser)
V.I. STRATEGI PEMASARAN
6.1
TARGET PASAR
Target pasar yang di
tuju oleh lampion jaya abadi adalah sluruh wisatawan lokal maupun asing dan masyarakat indonesia
itu sendiri dengan memberikan kesan lokal dan budaya daerah setempat yang ada di
toko atau gerainya seperti bukit tinggi untuk daerah sumatra barat,danau toba
untuk sumatra utara,pantai kuta untuk wilayah bali ,kota tua , monas dll wilayah
jakarta.dan untuk pembukaan toko atau gerai baru kami akan mengutamakan lokasi
penjualan yang berdekatan dengan tempat wisata.
6.2
PERIKLANAN DAN PROMOSI PASAR
a. personal selling
pada tahap awal kami
akan melakukanpenjualan secara langsung produk yang kami miliki melalui toko atau
gerai atau stand yang kami sediakan di tempat tempat penjualan secara
konvesional
dalam kurun waktu
yang lama atau secara jangka panjang (2-5 tahun)kami berencana dan berusaha
untuk menawarkan penjualan melalui sistem waralaba.hal ini memungkinkan lampion
jaya abadi menjadi salah satu garda bisnis terkemuka di indonesia dengan biaya
seminimal mungkin.
b. digital marketing atau
internet marketing
seiring dengan berkembangnya teknologi
informasi ,kami mencoba untuk memanfaatkan internet untuk melakukan penjualan
secara menyeluruh di indonesia dan seluruh dunia supaya jangkuan pasar dari
produk lampion jaya abadi ini dapat di kenal luas oleh masyarakkat luas
perkembangan
teknologi pun semakin maju dengan tersedianya berbagai macam gerai atau tokoh
yang secara onlinen seperti marketplace (olx,bukalapak,tokopedia,shoope dan
lain sebagaianya) dan platform yang menyediakan jasa toko online seperti
yukbisnis.com,.zuper.id,dan lain sebagaianya.
Dengan adanya semua
platforn dan marketplace secara online ini kami manfaatkan untuk menjual produk
dari lampion jaya abadi,selain itu juga kami akan memiliki toko online sendiri
dan website resmi yang menyajikan berbagai informasi tentang produk yang kami
miliki secara virtual .
c. pameran
seperti yang kami
singgung sebelumnya kami akan mengikutsertakan lampion jaya abadi dalam
berbagai event maupun pameran .hal ini bertujuan untuk memperkenalkan produk
kami secara konvesional supaya masyarakat umum juga dapat menikmati dan
mendapatkan manfaat dari produk yang kami tawarkan.
d. iklan atau advertising
advertising atau
iklan merupakan bagian yang terpenting dari pengenalan produk terhadap masyarakat
luas ,melalui iklan ini kami akan mencoba meningkatkan ketertarikan kosumen
untuk membeli produk dari lampion jaya abadi
6.3
PENETAPAN HARGA
Harga yang akan kami tawarkan
adalah dengan mematok margin penjualan kotor
70% dari harga produk yaitu untuk satuan/per unit sebesarRP 60.000
VII. LOKASI
Lokasi Lampion Jaya
Abadi berda di Objek Wisata Kota Tua Jakarta
1.
Tingkat kepadatan pengunjung sekitar lokasi yang
ramai
2.
Tingkat kompetensi yang rendah ,karena di objek
wisata tersebut belum ada pedagang kerajinan tangan seperti lampion benang
3.
Akses menuju objek wista cukup mudah
4.
Tingkat keamanan yang mendukung
VIII. ANALISIS PESAING
1.
Lampu langit-langit (Ceiling Lampu)
Jenis lampu ini dipasang dibawah
langit-langit dengan berbagai bentuk accesoris
2.
Lampu Gantung
Lampu hias yang dipasang secara
menjuntai pada bagian plafon rumah dan di kamar
3.
Lampu Dinding
Jenis ini digunakan sebagai
hiasan dinding atau memberikan efek cahaya pada dinding
IX. KEUANGAN
1.
Biaya Variabel Per Bulan
Kebutuhan investasi
|
Jumlah
|
Harga
Satuan
|
Total
Nilai
|
Balon
|
8
pak
|
Rp
5000
|
Rp
40.000
|
Benang
Jahit
|
17
pak
|
Rp
11000
|
Rp
187.000
|
Lem
Fox
|
50
pak
|
Rp
8000
|
Rp
400.000
|
Kain
Flanel
|
3m
|
Rp17000
|
Rp
51.000
|
Lem
Bakar
|
50
Batang
|
Rp
2000
|
Rp
65.000
|
Kabel
|
2
rall
|
Rp
35000
|
Rp
70.000
|
Lampu
5 watt
|
150
buah
|
Rp
5000
|
Rp
750.000
|
Dudukan
Lampu
|
150
buah
|
Rp
6.000
|
Rp
900.000
|
Total
|
Rp
2.463.000
|
Fixed Cost
Peralatan
|
Jumlah
|
Harga
|
Total
Nilai
|
Lem
Tembak
|
2
|
20.000
|
40.000
|
Gunting
|
3
|
5000
|
15.000
|
Jarum
|
1
|
3000
|
3000
|
Kuas
|
2
|
4000
|
8000
|
Total
|
66.000
|
1.
Total cost =
variable cost + Fixed cost
=
2.463.000 + 66.000
= 2.529.000
2. Biaya Harga per unit
·
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah
Rp 66.000 : 12 = Rp 5.500
·
Total baiaya produksi yang dikeluarkan per bulan
Rp
2.463.000 + Rp 5.500 = Rp 2.468.500
·
Biaya per unit adalah total biaya produksi dalam
satu bulan dibagi jumlah produksi yang dihasilkan perbulan
Rp
2.468.500 : 150 unit = Rp 16.453,33
Harga jual per unit
Rp 60.000
3. Modal Awal
Moda awal = Rp 3.000.000
4. Analisis titik impas (BEP)
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan dibagi jumlah produksi
=
Rp 2.468.500 : 150 unit
=
Rp 16.453,33
Harga jual per unit Rp 60.000
BEP produksi = total biaya produksi selama satu bulan
dibagi harga per unit
=
Rp 2.468.500 : Rp 60.000/unit
=
41,14 dibulatkan 42 unit
Jadi untuk mencapai titik impas
maka dalam satu set lampion yang harus terjual adalah 42 unit dengan harga
produk Rp 60.000
5. Anlisis keuntungan
Pendapatan = penjualan lampion
dikali harga jual
=
150 unit x Rp 60.000
=
Rp 9.000.000
Keuntungan = pendapatan dikurangi total biaya produksi
per bulan
=
Rp 9.000.000 – Rp 2.468.500
=
Rp 6.531.500
Jadi keuntungan yang diperoleh
dengan menjual 150 buah lampion dengan harga Rp 60.000 per unit dalam satu
bulan adalah Rp 6.531.500
6. Pengambilan modal
Pendapatan per bulan dibagi laba
usaha per bulan
=
Rp 9.000.000/bulan : Rp 6.531.500/bulan
=
Rp 1,4 bulan
Catatan dalam satu bulan produksi 150 unit
lampion
7. Lampion yang terjual per hari
=
150 unit : 30 hari
=
5 unit lampion
Maka
payback periode = BEP produksi dibagi penjualan per hari
=
42 unit : 5 unit/hari
=
8,4 dibulatkan 9 hari
Jadi modal akan
kembali dalam jangka waktu 9 hari dengan penjualan 5 unit lampion per hari
Laporan
Harga Pokok Penjualan
Bahan Baku
|
|
Persediaan
bahan baku awal
|
0
|
Pembelian
|
Rp 1.998.000
|
Bahan
yang tersedia untuk dipakai
|
Rp 1.998.000
|
Persediaan
bahan baku akhir
|
(0)
|
Biaya
bahan baku
|
Rp
1.998.000
|
Biaya
tenaga kerja langsung
|
0
|
BOP (biaya overhead pabrik)
|
|
Bahan
tidak langsung
|
Rp
465.000
|
Tenaga
kerja tidak langsung
|
0
|
Penyusutan
|
Rp
4.400
|
Lain
– lain
|
0
|
Total
BOP
|
Rp
469.400
|
Total biaya produksi
|
Rp
2.467.400
|
Harga pokok produksi
|
Rp
2.467.400
|
Harga pokok penjualan
|
Rp
2.467.400
|
LAMPION
JAYA ABADI
PROYEKSI
LAPORAN LABA/RUGI (dalam ribuan rupiah)
Per
Januari 2019 – Juni 2019
NAMA AKUN
|
SALDO
|
PENDAPATAN
|
|
Penjualan
bruto
|
Rp
9.000.000
|
Potongan
penjualan
|
0
|
Retur
penjualan
|
0
|
Penjualan
netto
|
Rp
9.000.000
|
Harga pokok penjualan
|
|
Harga
pokok penjualan
|
Rp
2.467.400
|
Laba kotor
|
Rp
6.532.600
|
BEBAN
OPERASIONAL
|
|
Beban
sewa
|
0
|
Biaya
transportasi
|
Rp
250.000
|
Biaya
pemasaran
|
Rp
30.000
|
Beban
adminstrasi lain lain
|
0
|
Total beban operasional
|
Rp
280.000
|
Laba
operasi
|
Rp
6.252.600
|
Laba (rugi) bersih
|
Rp 6.252.600
|
LAMPION JAYA ABADI
PROYEKSI NERACA
Per januari
2019 – juni 2019
AKTIVA
|
DEBET
|
KREDIT
|
Kas
|
9.186.600
|
|
Piutang
|
0
|
|
Peralatan
|
66.000
|
|
Total
aktiva
|
9.252.600
|
|
Pasiva
|
||
Kewajiban
|
||
Utang
|
0
|
|
Total
kewajiban
|
0
|
|
Ekuitas
|
||
Modal
akhir
|
9.252.600
|
|
Total
ekuitas
|
9.252.600
|
|
Total
pasiva
|
9.252.600
|
|
Total
|
9.252.600
|
9.252.600
|
No comments:
Post a Comment